PROGRAM PENCEGAHAN STUNTING DAN GIZI BURUK DI POSYANDU #GANDRIROJOMENGABDI

Dokumentasi I : Praktek Pembuatan MP-ASI yang dilakukan oleh Tania Masha di Posyandu (22/7)
Dokumentasi I : Praktek Pembuatan MP-ASI yang dilakukan oleh Tania Masha di Posyandu (22/7)

 

REMBANG-Pada hari Senin (22/7), telah dilaksanakan program monodisiplin yang dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan Posyandu Jeruk oleh kedua mahasiswa UNDIP bernama Tania Masha, Mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi, dan Arjadyaksa Tegar S. M., Mahasiswa Program Studi Kedokteran Umum di Rumah Kader Posyandu Dusun Sendang, Desa Gandrirojo, Kecamatan Sedan, Kabupaten Rembang.

Program monodisiplin yang dibawakan oleh Arjadyaksa Tegar S. M mengambil tema mengenai bagaimana cara mencegah dan menanggulangi anak stunting. Sosialisasi mengenai stunting ini perlu dilakukan mengingat terus meningkatnya kasus stunting pada balita di Desa Gandrirojo. Adapun tips-tips yang bisa diterapkan orang tua untuk mencegah stunting pada anak adalah dengan melakukan pencegahan sejak masa kehamilan, segera melakukan inisiasi menyusui dini (IMD), imunisasi, ASI eksklusif serta menerapkan gaya hidup bersih dan sehat.

Tania Masha, yang merupakan mahasiswa ilmu gizi, juga membawakan program dengan tema yang sama sebagai salah satu upaya untuk mencegah meningkatnya kasus balita stunting di Desa Gandrirojo. Adapun judul program yang dibawakan adalah “Penyuluhan serta Pelatihan Keterampilan Ibu dalam Pemberian dan Pengolahan Makanan Pendamping ASI Berbasis Bahan Pangan Lokal”. Tidak hanya dari segi kesehatan, program ini juga memperhatikan potensi pangan yang ada di desa.

Dengan dilaksanakannya kedua program ini, diharapkan para ibu dapat menerapkan berbagai upaya, baik yang bersifat preventif maupun promotif untuk mencegah terjadinya kasus balita stunting di Desa Gandrirojo.

 

Editor:ennytantinisetiatin