Sosialisasi Tentang Biopori di Pesantren An-Nur, Desa Mangunan

Reportase Biopori 1

(Anggota Tim II KKN Undip yang sedang memberikan sosialisasi pada santri pesantren An-Nur)

JEPARA – (19/7) Sudah menjadi tradisi warga desa Mangunan untuk menjadikan hari Jumat sebagai hari libur. Banyak Rukun Tetangga yang memanfaatkan hari Jumat untuk melaksanakan kerja bakti membersihkan desa. Salah satunya adalah RT 02 yang mengadakan kerja bakti. Tim II KKN Undip juga turut ikut untuk membantu dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat luas. Fokus utama dari kerja bakti kali ini adalah membersihkan saluran air yang tertutup oleh sampah plastik, dedaunan kering, dan batang pohon. Selain itu para bapak-bapak juga menebangi pohon yang sudah terlalu tinggi. Setelah mengambil sampah-sampah yang ada di saluran air, kemudian sampah tersebut dikumpulkan di satu tempat lalu dibakar.

Reportase Biopori 2

(Bima Fatah sedang melakukan praktek cara pembuatan biopori)

Setelah selesai kerja bakti, Tim II KKN bergerak menuju pesantren An-Nur untuk melakukan sosialisasi tentang biopori. Biopori adalah lubang resapan yang dibuat secara tegak lurus (vertikal) ke dalam tanah. Dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman sekitar satu meter. Manfaat dari biopori menjaga cadangan air tanah, menyuburkan tanah, memanfaatkan sampah organik, dan sebagai media pembantu tanah menyerap air sehingga bencana banjir dapat dikurangi.

Para santri pesantren An-Nur tampak antusias menyimak penjelasan Bima Fatah dari Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan tentang cara pembuatan biopori. Mereka pun turut melakukan praktek membuat dua lubang biopori di halaman depan pesantren. Lubang biopori tersebut dimasuki dengan pipa paralon yang sudah dilubangi, lalu di dalamnya diisi oleh sampah-sampah organik.