Pelatihan KPSP Untuk Kader Posyandu Desa Pegandon
Pegandon-Karangdadap – Pada tanggal 26 Juli 2019 telah dilaksanalan program monodisiplin yaitu Pelatihan KPSP oleh salah satu mahasiswa dari Tim KKN II Undip 2019 Desa Pegandon dari Fakultas Kedokteran Undip di Balai Desa Pegandon pada pukul 08.30-11.00. KPSP merupakan Kuesioner Pra-Skinning Perkembangan. Frmulir kpsp adalah sebuah alat/instrumen yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan.
Sasaran kegiatan program ini adalah ibu kader posyandu. Saat pelaksanaan program, dihadiri oleh ibu kader posyandu dan juga dihadiri ibu kepala desa. Kegiatan yang dilakukan pada program ini adalah pengenalan mengenai KPSP, penjelasan mengenai isi kuesioner itu sendiri dan pelatihan kpsp untuk kader posyandu tersebut dengan subjek langsung subjeknya. Subjek form kpsp yaitu anak balita dan ibu/bapak/pengasuh yg mengikuti perkembangan anak namun biasanya banyak dilakukan oleh ibu kepada anak nya.
Output kegiatan ini yaitu dengan pemberian modul kpsp sesuai sdidtk, dan kotak berisi alat2 untuk pemeriksaan kpsp. Sdidtk merupakan
Stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembanng yang dikeluarkan oleh Departemen Kesehatan tentang pertumbuhan dan perkembangan.
Dari kuesioner kpsp ini, dapat diketahui apakah anak atau bayi mengetahui perkembangan anak normal atau mengalami penyinpangan. Dalam kuesioner ini berberapa pertanyaan yang harus diberikan jawaban berupa ya atau tidak dari beberapa parameter yang dialami oleh subjeknya (bayi/anak dengan usia terntu) seperti gerakan, sosialisasi dan kemandirian, bicara dan bahasan serta yang lainnya. Harapannya setelah pelatihan kpsp yang telah terlaksana tersebbut, pemeriksaan kpsp dapat diterapkan di posyandu untuk mendeteksi dini adanya gangguan perkembangan pada anak di desa pegandon untruk menjaga kesehatan perkembangan anak itu sendiri.
Pelaksanaan program ini berjalan dengan kondusif dan didukung dengan antusiasme ibu-ibu atau kader posyandu dalam memahami materi yang disampaikan. Setelah penyampaian materi mengenai stunting dan kpsp itu sendiri, dilakukan juga pelatihan dengan anak yang hadir pada hari tersebut sehingga suasana pelatihan menjadi cukup menyenangkan dengan adanya anak-anak tersebut. Anak-anak yang menjadi subjek dalam pelatihan kpsp ini membuat pelaksanaan ini menjadi cair dan dapat dikendalilan dengan adanya kotak alat pemeriksaan kpsp yang juga berisikan mainan-mainan yang sangat menarik perhatian anak sehingga lebih mudah ketika melakukan pemeriksaan.
Diakhir acara diserahkan pula Form Kuesioner pra-skinning perkembangan kepada ibu kader posyandu agar nantinya dapat diterapkan dan menjadi salah satu agenda pada posyandu Desa Pegandon. Diserahkan pula kotak pemeriksaan untuk pemeriksaan kpsp yang secara simbolis diberikan kepada ibu kepala desa pegandon yang nantinya akan oleh posyandu Desa Pegandon.
Editor Solikhin