Pelatihan Pengecekan Kesuburan Tanah di Desa Mangunan

   Mangunan, Tahunan – Kesuburan tanah adalah indikator paling penting yang harus diperhatikan saat akan bercocok tanam. Pada dasarnya tanah yang subur adalah tanah yang mengandung unsure hara esensial untuk menopang kehidupan tanaman. Unsur – unsur tersebut antara lain adalah Nitrogen (N), Phosphor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca), dan Magnesium (Mg), yang juga termasuk dalam unsur yang terkandung dalam larutan elektrolit (larutan yang dapat menghantarkan listrik).

Reportase Himmah 2

Salah satu anggota Tim II KKN Undip Desa Mangunan, Rifatul Himmah dari jurusan Fisika Fakultas Sains dan Matematika mempraktekkan cara kerja alat pendeteksi kesuburan tanah buatannya pada pertemuan rutin PKK Desa Mangunan Selasa (23/7). Alat tersebut cukup sederhana dan dapat dibuat dengan mudah. Hanya memerlukan piting lampu, dua cok steker, lampu, dan kabel listrik. Rangkaian dibuat hampir sama dengan rangkaian lampu biasa, tetapi salah satu kabel diputus dan disambung dengan cok steker yang akan ditancapkan ke tanah. Sehingga listrik tidak dapat mengalir ke lampu apabila tanah tidak menghantarkan listrik.

Reportase Himmah 1

Cara mengujinya adalah dengan menancapkan cok steker listrik ke tanah dan cok lainnya ke stop kontak. Lampu bohlam akan menjadi indikatornya. Apabila lampu menyala dengan terang, berarti tanah subur. Dan sebaliknya apabila lampu menyala redup atau bahkan tidak menyala berarti tanah kurang subur.

Lampu bohlam lalu dibuat dua sambungan, satu disambungkan ke sumber tegangan, dan satunya lagi disambungkan ke tanah yang akan diuji. Jika lampu bohlam menyala dengan terang, artinya di dalam tanah yang diuji terdapat banyak unsur – unsure baik, sehingga dapat disimpulkan tanah tersebut subur. Semakin terang nyala lampu, semakin subur tanah yang diuji.