Pelatihan Pembuatan Hidroponik dari Botol Bekas
Mangunan – Jepara, Di jaman sekarang, saat ketersediaan lahan untuk menanam tanaman semakin menipis, cara-cara kreatif untuk menyiasatinya pun diperlukan. Salah satunya adalah hidroponik, yang merupakan cara penanaman tanaman menggunakan media air. Selain tidak membutuhkan tanah sama sekali, hidroponik banyak dicari karena cara pembuatannya yang mudah dan murah.
Pada pertemuan perkumpulan tani wanita di Balai Desa Mangunan pada Sabtu (27/7), anggota Tim II KKN Undip, Maruhum Simbolon, dari fakultas peternakan dan pertanian memberikan penjelasan tentang cara pembuatan sistem tanam hidroponik. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain botol bekas ukuran 1500 ml, plastik bekas air mineral ukuran gelas, busa/spons, rafia, kain flannel, air, nutrisi, dan benih tanaman. Cara pembuatannya, pertama lubangi bagian bawah gelas bekas air mineral sehingga bisa dimasuki kain flannel sebagai sumbu.
Lalu miringkan botol 1500 ml secara horizontal dan lubangi bagian badannya seukuran bagian bawah gelas air mineral. Satu botol bisa memuat dua sampai tiga gelas. Isi botol dengan air yang sudah dicampur dengan nutrisi, lalu masukkan gelas yang sudah diberi sumbu ke dalam lubang tadi. Selanjutnya potong-potong busa/spons hingga menjadi bentuk kubus kecil. Basahi dengan air, lalu masukkan benih ke dalamnya, lalu sisihkan. Tunggu selama 12 hari untuk proses penyemaian benih. Setelah 12 hari, busa/spons bisa dipindah ke dalam gelas. Supaya lebih mudah untuk meletakkannya, botol bisa diikat dengan tali rafia dan digantung.