#MINGGUANSEDAN: Anda Generasi Muda? Ayo Budayakan Membaca!

Sedan, Rembang – Perpustakaan merupakan salah satu sarana yang mendukung untuk menambah pengetahuan seorang anak bangsa. Begitu juga dengan Perpustakaan Desa Sedan, Ngangsu Kawruh namanya, dimana dalam Bahasa Indonesia artinya menimba ilmu. Tentunya dari arti tersebut diharapkan warga Sedan memiliki semangat mencari ilmu dan minat baca yang tinggi, sehingga ilmu yang didapatkan semakin banyak dan bermanfaat. Namun sayangnya, Perpustakaan Ngangsu Kawruh tersebut belum berjalan, hanya tertinggal nama dan fasilitas. Untuk itu, Tim II KKN Undip Tahun 2019 berupaya untuk menghidupkan perpustakaan tersebut dengan membuat program monodisiplin “Optimalisasi Perpustakaan Desa Sedan” oleh Lifana dan Lailiya. Lifana dalam programnya melakukan pembuatan database buku yang ada, mulai dari pengkategorian dari buku tersebut hingga pembuatan label buku. Sedangkan Lailiya mempersiapkan kelengkapan-kelengkapan yang dibutuhkan untuk menghidupkan perpustakaan.

Minggu 4_artikel 1_1

Gambar 1: Proses Menyiapkan Perpustakaan
Gambar 1: Proses Menyiapkan Perpustakaan

Kegiatan pengelolaan perpustakaan tersebut berlangsung di minggu ke-4 KKN, yang dimulai dari tanggal 29 Juli sampai tanggal 1 Agustus 2019. Pada Senin, 29 Juli 2019 dilakukan pendataan buku berdasarkan kategorinya, serta mendata judul, pengarang, tahun terbit, jumlah buku di masing-masing buku yang ada. Selain itu, dilakukan juga pembuatan label buku. Keesokan harinya, label buku tersebut ditempel pada punggung masing-masing buku. Sedangkan di hari Rabu, 31 Juli 2019 dilakukan pemberian kartu buku di halaman terakhir pada buku. Hingga hari Kamis, 1 Agustus 2019 dilakukan penghiasan dinding perpustakaan dengan kata-kata bijak berupa ajakan untuk membaca. Tak lupa juga, disiapkan hal penting lainnya seperti kartu anggota, buku pengunjung, buku peminjaman, sampai tata tertib.

Gambar 2: Perpustakaan Setelah Diolah
Gambar 2: Perpustakaan Setelah Diolah

Tujuan dihidupkannya perpustakaan tersebut yaitu untuk memupuk jiwa senang membaca pada warga Desa Sedan, terutama anak muda. Karena tanpa membaca, apalah arti seorang pemuda. Ilmu datang dari membaca, jangan sampai sebagai generasi emas bangsa yang buta dunia. Sehingga harapannya, setelah perpustakaan tersebut sudah siap dioperasikan, ke depannya dapat berjalan seperti perpustakaan sebagaimana mestinya. Ramai akan pengunjung, warga Sedan menjadi gemar membaca.

Editor: Mas’ut