LAUNCHING TABATI DI DESA BRATI, KAYEN, PATI.

Buku adalah Jendela Dunia. Begitulah pepatah mengatakan dimana maksud dari kata Jendela Dunia adalah dengan membaca buku saja siapapun dapat melihat dunia. Di Desa Brati sendiri hanya terdapat 3 (tiga) sekolah dasar dan 1 (satu) Madrasah Ibtidaiyah (swasta Islam) dimana fasilitas yang ada didalam sekolah tersebut salah satunya terdapat perpustakaan yang menyimpan berbagai jenis buku. Sayangnya, jam berkunjung perpustakaan sangat terbatas karena mengikuti jam sekolah. Akhirnya Tim II KKN Undip 2019 melalui program Monodisiplin menggagas pengadaan perpustakaan diluar jam sekolah yang diberi nama Tabati atau Taman Baca Brati.

Tabati sendiri didirikan dengan harapan supaya anak anak Desa Brati dapat lebih melihat dunia dengan buku buku yang tersedia di Tabati. Keterbatasan buku buku yang mungkin tidak semua ada di perpustakaan sekolah, bisa didapatkan di Tabati. Buku buku yang ada di Tabati sendiri berasal dari Dinas Perpustakaan Jakarta dengan kategori buku yang begitu beragam mulai dari buku pelajaran, buku cerita, Ensiklopedia, dan buku Ilmu Pengetahuan Umum. Pendirian Tabati dilaksanakan tepatnya pada hari Kamis, 1 Agustus 2019 kemarin di Balai Desa Brati. Rasa antusias yang tinggi sangat terlihat dari respon anak anak SD yang diinformasikan bahwa akan didirikannya Taman Baca Brati. Untuk kepengurusan Tabati sendiri akan dilimpahkan kepada perangkat Desa Brati dan semoga Tabati bisa membantu para generani bangsa di Desa Brati agar lebih luas wawasannya dalam melihat dunia.