Acara Sedekah Bumi di Desa Ngabul
Ngabul, Tahunan – Acara sedekah bumi ini dilaksanakan pada hari Minggu (04/08/2019) yang bertempat di Balai Desa Ngabul. Pada pukul 09.00 WIB acara dimulai dengan sambutan yang disampaikan oleh Bapak Solekhan, Kepada Desa Ngabul dan dilanjutkan dengan pertunjukan wayang kulit yang merupakan puncak acara Sedekah Bumi.
Sedekah Bumi merupakan salah satu tradisi adat masyarakat yang berkembang di Desa Ngabul yang merupakan bentuk rasa syukur kepada sang pencipta atas segala berkah dan rahmat yang telah dilimpahkan, baik hasil bumi, kesehatan, dan kesejahteraan di desa ini. Sedekah Bumi ini sendiri memiliki berbagai rangkaian acara antara lain syukuran, pengajian, Festival Kirab Manganan, dan berbagai penampilan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat sekitar.
Pertunjukan wayang kulit dibawakan oleh seorang dalang berpakaian merah yang dengan lincahnya menggerakkan wayang-wayang tersebut sambil bercerita dengan menggunakan Bahasa Jawa kuno. Di samping dalang juga ada dua orang sinden berpakaian kebaya lengkap dengan sanggulnya menyanyikan lagu-lagu jawa lengkap dengan orang-orang yang memainkan seperangkat gamelan mengiringi penampilan wayang tersebut. Alunan gamelan terdengar bersaut-sautan dengan nada yang khas.
Inti dari puncak acara Sedekah Bumi ini berlangsung pada pukul 16.00 dimana para petinggi dan perangkat desa berjalan memutari balai desa sebanyak tiga kali putaran. Diawali dengan dalang dan sinden-sinden yang memimpin berjalan di depan kemudian disusul oleh Solekhan, Kepala Desa Ngabul berserta istrinya, kemudian para perangkat desa yang lainnya berjalan di belakangnya.
Dari atas panggung, Solekhan dan perangkat desa sudah bersiap-siap dengan membawa sekarung berisi beras dan uang logam yang akan dilempar-lemparkan. “Kalau dapat sedikit bisa dibuat jimat isi kantong, kalau dapat banyak bisa buat ngeborong,” ucap salah satu perangkat desa dari atas panggung. Uang logam dilemparkan dan masyarakat sangat gembira berebut uang tersebut. Wajah senang dan puas tampak saat mereka berhasil menangkap beberapa keping uang logam. Teman-teman Tim KKN Undip juga sangat antusias memunguti kepingan uang logam yang jatuh di tanah.
Acara berakhir dengan acara makan-makan semur daging yang dihidangkan lengkap dengan nasi, sambal dan kerupuk. Sedekah Bumi mengingatkan masyarakat untuk selalu kembali mengingat betapa baik sang pencipta dan selalu mengucap syukur atas limpahan berkah dan rahmat yang telah diberikan.