Petani Wiru Kini Memiliki Inovasi

Wiru- rabu ( 31 / 7/2019 ) Desa  Wiru memiliki lahan tanam hampir di seluruh wilayah desa, hal ini menjadikan sebagian besar pekerjaan dari warga adalah petani.  Katam Tarpadu menjadi salah satu program pilihan mahasiswa tim II KKN Undip Desa Wiru oleh Ashilah Zahra Lubis dari Fakultas Perternakan dan Pertanian, Jurusan Agribisnis.  Program ini dikhususkan bagi  para kelompok tani di setiap dusun dengan mengundang minimal 5 perwakilan dari setiap dusun. Kegiatan diawali dengan pemberian sambutan oleh Bp. Khafid selaku Kepala Desa Wiru. Pemberian materi disertai pembagian leaflet untuk memperjelas materi. Selain itu juga diberikan pelatihan langsung melalui web katam.litbang.pertanian.go.id  . Pada akhir kegiatan diberikan sesi tanya jawab sehingga para peserta dapat memahami dengan sungguh – sungguh materi yang disampaikan. Diharapkan para petani dapat menanam sesuai dengan musim tanam di Desa Wiru dan dapat melakukan rotasi tanam yang dapat memperbaiki struktur tanah serta memberikan manfaat yang besar bagi pertanian di Desa Wiru.

Kegiatan selanjutnya dilanjutkan oleh Imanuel Dosirjon sebagai salah satu mahasiswa Tim II KKN Desa Wiru  dari Fakultas Sains dan Metematika, jurusan kimia. Permasalahan yang diambil adalah pupuk kimia. Berdasarkan hasil survei masih didapatkan banyak petani menggunakan pupuk kimia yang dapat merusak pH tanah menjadi asam, masalah ini diangkat dan menjadikan suatu pemikiran terhadap inovasi pupuk berasal dari cucian air beras yang pastinya sangat mudah didapatkan.  Pupuk yang berasal dari air cucian beras ditambah bakteri EM 4 dan gula merah kemudian di fermentasi salama seminggu dan setiap harinya dibuka selama 10 detik. Hal ini menjadi satu cara untuk mengubah kebiasaan para petani yang menggunakan pupuk kimia. Demo pembuatan pupuk juga diberikan untuk memberikan pemahaman yang baik bagi para peserta. Bp. Seno selaku ketua Kelompok tani desa Wiru memberikan tanggapan yang positif terhadap inovasi yang diberikan.

 

IMG_0173 IMG_0172

Editor: Nikie