Google My Business (GMB) Di Desa Pegandon Sebagai Rekam Jejak Digital

Pegandon-Karangdadap. Senin, 12 Agustus 2019 berlokasi di Balai Desa Pegandon telah dilakukan pengenalan dan pendampingan UMKM terkait Google My Bisnis For Your Business oleh mahasiswa KKN Tim II Undip Desa Pegandon dan didampingi oleh dosen KKN-Solikhin.  Acara ini dihadiri oleh segenap owner UMKM di Desa Pegandon maupun oleh masyarakat umum di Desa Pegandon dengan antusias yang cukup baik. Maraknya UMKM di Desa Pegandon seharusnya mampu menjadi kekuatan yang besar untuk memajukan perekonomian di Desa Pegandon. Sayang sekali, beberapa UMKM di Desa Pegandon belum tersentuh dengan teknologi internet. Oleh sebab itu, mahasiswa KKN Tim II Undip menawarkan solusi untuk melakukan listing bisnis di Google untuk memperluas pangsa pasar.

Google My Business (GMB) merupakan aplikasi yang dapat di akses melalui perangkat komputer maupun smartphone (Android maupun IOS), yang dapat digunakan untuk mendaftarkan (listing) bisnis di Google. Melalui Google My Business (GMB), bisnis kita dapat dilihat oleh jutaan orang di dunia yang terhubung dalam dunia digital. Semua orang dapat mencari dan menemukan kehadiran bisnis kita.

pemaparan gmb

Pemaparan Google My Bisnis oleh Eriesta Novia Purwandari

Melalui aplikasi Google My Business (GMB) pemilik UMKM di Desa Pegandon dapat meninggalkan rekam jejak digital bisnis mereka.  GMB menawarkan fasilitas informasi yang detail untuk bisnis kita, mulai dari Lokasi yang dapat dikoneksikan langsung dengan Google Maps, jam operasional, fasilitas yang disediakan, contact person yang dapat dihubungi, ulasan dari pelanggan, serta foto-foto terkait UMKM tersebut. Hal ini, akan meningkatkan keyakinan orang-orang untuk melohat bisnis kita dan menjadikan bahan pertimbangan untuk melakukan kegiatan Purchasing.

Saat ini, hampir setiap hari orang-orang menggunakan internet dan google untuk keperluan mereka. Melalui listing bisnis di Google diharapkan orang-orang akan semakin mengenal UMKM yang ada di Pegandon, sehingga pangsa pasar akan meningkat dan hal ini berdampak pada perekonomian di Desa Pegandon. Harapannya, pangsa pasar UMKM di Desa Pegandon, terutama konveksi maupun batik dapat menjangkau pasar yang lebih luas daripada sebelumnya yang berada di area Solo.

Editor Solikhin

gmb