MENGATASI KEKERINGAN DI DESA BABAKULUNG DENGAN PEMETAAN HIDROGEOLOGI

IMG_0236

Sarang, Rembang – Senin (5/8), Tim II KKN Undip 2019 melaksanakan program pemetaan hidrogeologi Desa Babaktulung, Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang yang disampaikan oleh Hulaima Nur Qonita mahasiswi Fakultas Teknik, Departemen Teknik Geologi. Dalam program ini disampaikan mengenai tentang peta lokasi sumur dan peta muka air tanah. Pemetaan hidrogeologi dengan mengukur muka air tanah pada sumur gali dan sumur bor bertujuan untuk mengetahui persebaran kedalaman muka air tanah di Desa Babaktulung Kecamatan Sarang, Kabupaten Rembang, sehingga dapat ditentukan solusi untuk mencegah kekeringan saat musim kemarau.

Menurut bapak Didik Haryadi (Kepala Desa Babaktulung) mengatakan bahwa permasalahan saat ini yang dialami di Desa Babaktulung adalah kekeringan. Kekeringan tersebut menyebabkan mengeringnya sumur-sumur warga Babaktulung. Dilihat dari aspek hidrogeologi sumber air yang digunakan masyarakat di Desa Babaktulung sebagian besar berasal dari air sumur. Namun, terdapat pula beberapa yang menggunakan PAM. Menurut Hulaima, kedalaman muka air tanah di Desa Babaktulung yaitu berkisar antara 6-14 meter dan upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi kekeringan adalah pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB), tidak membuat sumur bor dengan jarak yang berdekatan, serta pembuatan sumur endapan.

 

Editor : Diar