Pemanfaatan Limbah Perkebunan dan Pertanian Sebagai Pakan Ternak Alternatif di Desa Damarwulan
Pada hari Kamis tanggal 19 Januari 2017 telah dilaksanakan penyuluhan sekaligus praktek pembuatan pakan ternak dari bahan limbah pertanian dan penanganan limbah kotoran puyuh. Kegiatan dilaksanakan jam 1 siang sampai selesai di Balai Desa Damarwulan dan diikuti oleh para ketua kelompok tani dan peternak puyuh desa Damarwulan.
Acara dibuka oleh Petinggi Desa Damarwulan Bapak Sujoko Abdullah Salam dan kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari PPL Kecamatan Keling. Materi disampaikan oleh Moch. Denta R. M. Dari Fakultas Peternakan dan Pertanian Undip.
Materi pertama yang disampaikan yaitu tentang penanganan limbah kotoran burung puyuh. Burung puyuh banyak diternakkan di desa Damarwulan. Namun dalam prakteknya banyak timbul masalah, terutama bau dari kotoran puyuh. Oleh karena itu pihak perangkat desa mempertemukan para peternak puyuh untuk bersama-sama mengatasi masalah tersebut.
Acara kemudian dilanjutkan dengan penyampaian cara membuat makanan alternatif bagi ternak dari limbah pertanian dan perkebunan. Hal ini dimaksudkan karena desa Damarwulan banyak menghasilkan limbah dari produk perkebunan dan pertanian seperti kopi,padi, kokoa, jagung, pisang. Namun oleh masyarakat limbah-limbah tersebut hanya dibuang saja dan masih kurang pemanfaatannya. Juga para peternak masih mengandalkan makanan alami untuk ternak mereka. Hal ini tentu akan berdampak negatif pada saat musim kemarau karena tumbuh-tumbuhan akan kering. Maka perlu dicarikan pakan alternatif untuk ternak terutama pada saat musim kemarau.
Setelah penyampaian materi selesai langsung dilanjutkan dengan praktek pembuatan pakan dengan proses fermentasi. Tentunya dengan bahan-bahan yang mudah didapat oleh masyarakat.