Pertemuan Rutin Bulanan Kader Desa Banglarangan
Sabtu, 20 Januari 2017 merupakan hari dimana kader-kader desa Banglarangan berkumpul di Balai Desa untuk melakukan pertemuan rutin bulanan. Pertemuan diawali dengan pemberian materi dari Ibu Kepala Desa, yaitu Ibu Rita Mulya. Ibu Kepala Desa memberi materi berupa cara membuat hiasan untuk nasi tumpeng dari sayur dan buah. Para kader dengan dibimbing Ibu Kepala Desa langsung mempraktekan pembuatan hiasan. Dilanjutkan dengan pemberian materi dari Dyah Ayu Riani. Dyah sebagai mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, memberikan materi berupa pencegahan demam berdarah. Dijelaskan bahwa untuk mencegah demam berdarah, dapat dilakukan dengan cara 3M+, yaitu menguras, menutup dan mendaur ulang barang bekas. Disertai juga dengan menggunakan kelambu, menanam tanaman pengusir nyamuk, menaburkan bubuk larvasida, memelihara ikan pemakan jentik, dsb. Setelah itu, dilanjutkan dengan materi dari Eliza Mawarni. Eliza sebagai mahasiswa Fakultas Sains dan Matematika jurusan Kimia, mempraktekkan cara membuat perangkap nyamuk sederhana. Barang yang digunakan mudah dicari, yaitu botol Aqua 1,5L, gula merah dan ragi/ fermipan. Botol Aqua dipotong bagian atasnya lalu dibalik dan dimasukkan kembali. Di dalam botol tersebut, dimasukkan cairan campuran air hangat, gula merah dan ragi, tanpa diaduk. Untuk kamuflase, tutupi botol dengan tas plastik hitam karena nyamuk menyukai warna-warna gelap. Nyamuk akan masuk ke dalam botol tersebut karena cairan di dalam botol mengeluarkan CO2 yang sangat disukai nyamuk. Eliza juga mensosialisasikan cara mendeteksi boraks dalam makanan. Caranya sangat mudah, yaitu menusukkan tusuk gigi ke kunyit lalu tusukkan lagi ke makanan yang akan dites, contohnya bakso atau tahu. Jika tusuk gigi yang tadinya berwarna kuning, karena ditusuk oleh kunyit, berubah menjadi merah, maka makanan tersebut mengandung boraks.