EDUKASI MIGRASI INTERNASIONAL BAGI CALON TENAGA KERJA WANITA

IMG-20181003-WA0019Pati-2 Feb 2019-Isu ketenagakerjaan masih merupakan isu aktual untuk dibicarakan, dan merupakan salah satu permasalahan nasional dan relevan dalam kajian studi Hubungan Internasional. Seringkali isu mengenai ketenagakerjaan bernada miring, mulai ketidaksejahteraan hingga penyiksaan terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri. Tidak dapat dipungkiri mayoritas rakyat Indonesia berada dalam garis kemiskinan karena kurang meratanya pertumbuhan ekonomi setiap lapisan masyarakat ditambah sulitnya mencari lapangan pekerjaan. Demikian juga halnya dengan Kabupaten Pati yang merupakan kota dengan jumlah TKI yang cukup banyak. Setelah melalui tahap survei lapangan, diketahui bahwa desa Jepalo yang merupakan lokasi Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tim II Universitas Diponegoro, adalah desa dengan jumlah calon Tenaga Kerja Indonesia yang tinggi. Meskipun bukan yang tertinggi di Kabupaten Pati, namun desa ini dianggap layak untuk mendapatkan edukasi mengenai bahaya kejahatan transnasional. Masyarakat desa Jepalo memiliki kebiasaan untuk merantau, dan menjadi TKI merupakan pilihan yang juga diambil masyarakat setempat. Warga yang menjadi TKI tersebut umumnya berpikir pragmatis bagaimana caranya bisa langsung bekerja di luar negeri. Hal tersebut menjadikan mereka rentan menjadi sasaran dari pelaku kejahatan transnasional, terutama dibidang smuggling dan human trafficking.

Oleh karena itu, pada 8 Februari 2019, Tim Pengabdian Masyarakat, Departemen Hubungan Internasional FISIP Undip bekerjasama dengan Tim 1 KKN Undip 2019 melaksanakan  program pengabdian masyarakat berjudul  “EDUKASI MIGRASI INTERNASIONAL BAGI CALON TENAGA KERJA WANITA” di Balai Desa Jepalo, Kecamatan Gunungwungkal, Kabupaten Pati. Pengabdian masyarakat ini diharapkan meningkatkan kesadaran masyarakat akan ancaman yang mengintai mereka dalam menjadi TKI di negara asing. Target sasaran pengabdian masyarakat ini adalah calon TKI yang berasal dari desa Jepalo. Para calon TKI merupakan sasaran utama dalam pengabdian masyarakat ini, karena pengetahuan mereka mengenai kejahatan transnasional masih sangat minim, padahal mereka merupakan sumber devisa negara yang wajib mendapatkan perlindungan. Pengabdian masyarakat tahun ini difokuskan pada peningkatan kesadaran atau raising awareness terhadap para calon TKI di Desa Jepalo, melalui penyuluhan dan ceramah. (Shary-2019)