KKN UNDIP Berdayakan Budidaya Jamur Merang Yang Menjanjinkan Hanya Bermodalkan Limbah Kapuk dan Limbah Pertanian

Pati- 8 Februari 2019. Jamur merang atau dengan nama latin Volvavierra Volvacea merupakan jenis jamur yang dapat dikonsumsi dan tumbuh di daerah asia termasuk Indonesia. Jamur merang dapat dibudidayakan dengan memanfaatkan media jerami, kapuk, dan limbah pertanian yang sudah melalui proses komposting. Mahasiswa KKN Desa Penambuhan berkesempatan untuk ikut serta dalam proses komposting budidaya jamur merang milik warga Desa Penambuhan yang akrab disapa ‘Pak Koko’ pada rabu 8 Januari.

Kegiatan Komposting Media Jamur Merang
Kegiatan Komposting Media Jamur Merang

Budidaya jamur merang merupakan budidaya yang memiliki nilai pasar yang menjanjikan. Pak Koko mengatakan biaya produksi panen satu kumbung berukuran kecil hanya membutuhkan modal Rp500.000 dengan keuntungan panen sebesar tiga juta rupiah setiap kali panen. Proses panen membutuhkan waktu sekitar 2-3 minggu, tergantung dengan cuaca sekitar dan varietas jamur yang digunakan. Adapun harga jamur merang dengan bentuk bulat sempurna dihargai Rp35.000/kg, jika jamur merang yang sudah mekar dihargai 25 ribu rupiah. Pak Koko mengatakan bahwa jamur merang cukup diminati dipasaran dan memiliki omzet yang menjanjikan untuk dijadikan usaha. Bahkan, Pak Koko selalu mendapatkan jumlah pesanan rutin setiap panennya. Akan tetapi Pak Koko belum dapat memenuhi kebutuhan pasar karena terbatas jumlah kumbung yang ia miliki.

Namun,  meski usaha budidaya jamur merang memiliki nilai omzet yang menjanjikan. Pak Koko merupakan satu-satunya petani jamur merang di Desa Penambuhan. Sebelumnya beliau sudah mencoba untuk mengajak dan mengajarkan berwirausaha budidaya jamur merang ke beberapa warga sekitar, tetapi minat warga sangat minim serta kebanyakan warga enggan untuk memulai usaha baru. Beliau memiliki harapan Penambuhan menjadi sentral budidaya jamur merang di wilayah Kabupaten Pati.

Tim KKN Desa Penambuhan Bersama Mas Koko Pemilik Budidaya Jamur Merang
Tim KKN Desa Penambuhan Bersama Mas Koko Pemilik Budidaya Jamur Merang

 

Editor : Abdi Sukmono