Mahasiswa KKN Undip Hadirkan Sejumlah Rencana Program Unggulan untuk Pengembangan Potensi Desa Clekatakan

Mahasiswa KKN Undip Tim I Tahun Akademik 2019/2020 melakukan kunjungan pertama ke balai desa Clekatakan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang pada hari Senin (5/1). Kunjungan mahasiswa KKN Undip ini disambut dengan baik oleh kepala desa Clekatakan dan seluruh perangkat desa di ruang pertemuan balai desa Clekatakan. Agenda kegiatan terdiri dari perkenalan, pemaparan rencana program unggulan, dan acara ramah-tamah.

Sejumlah rencana program yang dipaparkan ialah pendampingan pembuatan peta zonasi perencanaan kawasan wisata, pendampingan pembuatan rancangan desain lapangan sepak bola, pendampingan pembuatan pupuk organik cair, penyusunan buku berikut film dokumenter sederhana mengenai sejarah desa, dan pendampingan maternity care pada ibu hamil. Program-program tersebut diusung oleh mahasiswa dari fakultas Teknik, Ilmu Budaya, dan Kedokteran. Terdapat pula program unggulan lain yang keberlanjutannya masih dalam tahap diskusi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait. Adapun program lintas disiplin ilmu yang menjadi unggulan adalah penyuluhan penanganan dan pengelolaan sampah berwawasan lingkungan. Rencana program tersebut didasari atas urgensi yang ditemukan di dalam kehidupan masyarakat desa Clekatakan.

Kepala desa Clekatakan, Sutrisno, menyatakan bahwa seluruh masyarakat desa Clekatakan akan dengan senang hati membantu keberlangsungan program-program tersebut. Beliau juga menggarisbawahi bahwa fokus utama pembangunan desa Clekatakan pada tahun 2020 adalah pembangunan destinasi wisata baru yakni Igir Kandang. Oleh karena itu, beliau mengharapkan agar mahasiswa KKN Undip dapat secara maksimal memberikan sumbangan pemikiran dalam proses penyusunan rancangan kawasan wisata tersebut.

Selain pemaparan program unggulan oleh mahasiswa KKN Undip, perangkat desa Clekatakan juga memberikan pengenalan terkait potensi dan permasalahan yang ada di desa Clekatakan. “Kalau musim hujan seperti ini, air melimpah, Mas, Mba. Tetapi, ketika musim kemarau, kita memang harus membeli air. Anehnya, sayur-mayur tetap tumbuh hijau, meskipun tidak diberi air. Anugerah untuk desa ini sepertinya,” ujar Heri, kepala seksi kesejahteraan desa Clekatakan. Diketahui lebih lanjut bahwa tidak ada sumber mata air di desa Clekatakan. Pada musim kemarau yang lalu, masyarakat harus membeli air untuk keperluan sehari-hari. Permasalahan air inilah yang juga masih menjadi fokus utama dari program kerja pemerintah desa Clekatakan di tahun 2020. (Muli S./Tim I KKN Undip Desa Clekatakan)

Editor:

Dr. Ir. Suzanna Ratih Sari, M.M., M.A.

Eva Annisaa, S.Farm., Apt., M.Sc.

Yanuar Yoga Prasetyawan, M.Hum.