UBAH SELONGSONG MAGGOT MENJADI PUPUK?, MAHASISWA KKN TEMATIK UNDIP JADIKAN BUDIDAYA MAGGOT NOL EMISI.

Jabungan, Banyumanik (15/10/2021). Mohammad Ashari Qodhi, Mahasiswa KKN Tematik-P2MD Universitas Diponegoro dengan program studi DIV-Teknologi Rekayasa Kimia Industri, Sekolah Vokasi (SV) ubah selongsong maggot menjadi pupuk serta jadikan budidaya maggot nol emisi.

Budidaya maggot merupakan budidaya dengan sistem penguraian sampah organik dimana sampah organik sebagai media dan maggot sebagai pengurainya. Dimana pada budidaya ini bisa dibilang bisnis low capital high profit, kenapa bisa dikatakan demikian?, kita lihat saja bahan baku utama yang digunakan pada budidaya maggot ini yaitu sampah organik atau sampah domestik dari rumah tangga, tentunya untuk bahan baku nya sendiri bisa diambil secara gratis serta dapat menjadikan solusi pada permasalahan penumpukan sampah.

Eitss… tunggu dulu, budidaya maggot tak semudah yang dibayangkan banyak faktor yang menjadi permasalahan sehingga budidaya ini belum banyak digemari, antara lain : Tidak semua sampah organik dapat diberikan sebagai makan maggot, Kesalahan budidaya maggot sehingga menimbulkan bau tak sedap, Kesalahan dalam perawatan (tidak rutin melakukan pengecekan), dan masih banyak lainnya. Tetapi dari berbagai tantangan dan rintangan dalam budidaya maggot tak sebanding dengan kesuksesan yang akan diraih karena budidaya maggot ini merupakan bisnis low capital high profit.

       Okee, selanjutnya kita akan bahas limbah apa saja sih yang dihasilkan dalam budidaya maggot. Limbah atau produk samping dari budidaya maggot berupa KasGot, selongsong maggot, dan bangkai lalat BSF. Pada pelaksanaanya kami mengolah selongsong maggot dan bangkai lalat untuk dijadikan mulsa dan pupuk organik kering. Sebelumnya cukup banyak metode dalam pengolahan produk samping maggot selain dijadikan pupuk guna menjadikan budidaya maggot menjadi nol emisi, antara lain : Pembuatan Kittin dari selongsong maggot dan Pembuatan Cruide Protein dari selongsong maggot. Tetapi kami mengambil metode yang paling sederhana, karena kami berharap masyarakat dapat membuat sendiri dan mengaplikasikannya.

Untuk cara pembuatan pupuk dari selongsong maggot dan bangkai lalat BSF cukup simpel, dimana peralatan yang dibutuhkan antara lain : Baskom, wajan+kompor, dan penumbuk. Pertama-tama sangria terlebih dahulu selongsong maggot dan bangkai lalat hingga kering agar memudahkan dalam penumbukan, kemudian setelah selongsong maggot dan bangkai lalat telah kering tumbuk menggunakan tumbukan (alo+mortar) sampai menjadi bubuk atau seperti pasir halus, Kemudian pupuk telah siap untuk digunakan, pupuk ini masih mengandung beberapa protein dan zat lainnya karena dari makanan maggot sendiri berupa sampah-sampah organik serta dalam penggunaanya selongsong maggot dapat digunakan sebagai mulsa. Dengan catatan pupuk dari selongsong maggot ini masih perlu pengembangan serta uji coba lebih lanjut agar bisa diperjual belikan.

Banyaknya hal yang belum kita sadari dalam pengolahan hal tak berguna disekitar kita, seperti pada budiaya maggot ini ternyata dalam segala aspek dalam budidaya maggot dapat dijadikan produk yang bernilai jual tinggi. Untuk itu teruslah mencari tahu dan mencoba agar menjadikan diri lebih berguna untuk sesama, jadikan diri lebih guna maka hidup kita tak akan sia-sia, sekian dari kami. Terima kasihhhh….

Penulis : Mohammad Ashari Qodhi, Mahasiswa Teknologi Rekayasa Kimia Industri, KKN Tematik P2MD Universitas Diponegoro 2021, Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang. Dosen Pembimbing Lapangan: Fahmi Arifan, S.T., M. Eng