Olah Potensi Desa Alpukat Menjadi Produk Bernilai Jual Tinggi

Jrakah, Desa Kebondowo (15/8/22) Potensi desa terbesar di Dusun Jrakah, Desa kebondowo yaitu hasil perkebunan salah satunya buah alpukat. Ketika panen atau musim alpukat, banyak sekali alpukat yang jatuh terbuang sia-sia dan dibiarkan begitu saja namun ada juga warga yang menjual langsung dalam bentuk buah alpukat kepada konsumen. Melihat fenomena ini, mahasiswa KKN tim II Undip 2022 ingin meningkatkan nilai jual buah alpukat dengan diolah menjadi suatu olahan pangan berupa Alpukat stik.

Berdasarkan cerita dan pengalaman dari ibu Kepala Dusun Jrakah menyatakan bahwa beberapa tahun lalu juga ada mahasiswa KKN yang membuat stik alpukat namun hasil stik alpukatnya sangat pahit sehingga tidak layak dimakan. Hal ini menjadi tantangan baru bagi mahasiswa KKN tim II Undip 2022 untuk melakukan trial and error hingga diperoleh resep dan formulasi stik alpukat yang enak dan layak makan. Trial and error dilakukan berulang kali dengan perbedaan perlakuan pula hingga akhirnya diperoleh formulasi dan perlakuan terbaik. Sebelum melakukan pelatihan kepada anggota kelompok wanita tani, mahasiswa KKN Undip melakukan penilaian rasa, warna dan kritik saran (29/7/22) dengan mengundang bapak kepala desa (Ahmad Yani S, TP), Ibu ketua penggerak PKK (Siti Muharromah), bapak Kepala Dusun (Slamet Haryono) dan Ibu ketua II Kelompok wanita tani (Fatimah). Hasil evaluasi yaitu formulasi sudah baik dengan rasa yang gurih dan sedikit pahit sebagai kekhasan olahan alpukat namun sudah layak dikonsumsi dan dipasarkan. Berdasarkan perhitungan HPP, produk stik alpukat dapat dijual dengan harga Rp.8.000-10.000/100 gram.

IMG-20220729-174239

Pendampingan produksi bersama Kelompok Wanita Tani dilakukan di Rumah Kepala Dusun (5/8/22) yang dihadiri sebanyak 11 anggota dan 2 mahasiswa. Percobaan produksi dilakukan dengan praktik memasak langsung oleh ibu-ibu KWT sehingga cara pembuatannya akan lebih mudah terserap. Ibu-ibu KWT sangat antusias dan saling bekerja sama untuk membuat stik alpukat sehingga pembuatan stik cepat terselesaikan dan hasil stik alpukat yang jadi dibagikan kepada ibu-ibu yang datang untuk dapat dikonsumsi di rumah masing-masing. Program pendampingan berjalan dengan lancar dan Kelompok Wanita Tani mampu dan terampil untuk memproduksi stik alpukat sebagai inovasi dan variasi produk di UMKM Kelompok Wanita Tani Maju Lestari. Tim II KKN Undip 2022 juga memfasilitasi alat pasta maker kepada Kelompok Wanita Tani agar dapat mempermudah pembuatan stik alpukat dan meningkatkan semangat untuk terus berkembang.

IMG-20220805-145852

Penulis: Antonia Endah Susetya
Dosen Pembimbing: Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., IPM
Lokasi: Desa Kebondowo, Kecamatan Banyubiru, Kabupaten Semarang